Banda Aceh - Upaya PT PLN (Persero) dalam menjaga pasokan listrik di seluruh Wilayah Aceh mendapat apresiasi dari banyak pihak, termasuk Wali Naggroe Aceh.
Hal tersebut disampaikan oleh Wali Naggroe Aceh Teungku Malik Mahmud Al Haythar saat menerima silaturahmi dari General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Aceh, Parulian Noviandri di Lembaga Wali Nanggroe Aceh, Aceh Besar, pada Rabu (21/12/2022)
Dalam kunjungan tersebut, pihak PLN dan Wali Nanggroe Aceh, mendiskusikan kondisi terkini kelistrikan di Provinsi Aceh serta upaya sinergitas PLN dengan lembaga-lembaga di Aceh kedepannya.
Parulian Noviandri menjelaskan, kelistrikan Aceh saat ini dalam kondisi yang sangat kondusif. Hal ini dikarenakan kapasitas daya listrik melebihi daripada kebutuhan listrik di masyarakat.
“Dalam kondisi normal dengan daya mampu sebesar 586,1 MW, dan beban puncak tertinggi di tahun 2022 sebesar 529,5 MW, artinya masih ada surplus daya sekitar 56,6 MW untuk mendukung kebutuhan listrik di Aceh,” Ujar Noviandri.
pasokan tersebut salah satunya disuplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya dengan kapasitas berkapasitas 2 x 100 megawatt (MW) dan PLTMG Arun dengan daya 430 MW.
“Apalagi pada tahun 2023 mendatang akan ada tambahan pembangkit Nagan Raya 3 dan 4, sebesar 2x200 MW dan juga PLTA Peusangan sebesar 88 MW, maka produksi daya listrik di Aceh sudah lebih dari cukup.” tambahnya.
“Target kita memang seluruh masyarakat bisa mendapatkan akses listrik. Saat ini, untuk menampung keluhan pelanggan, kita sudah meluncurkan aplikasi PLN Mobile yang dapat diunduh secara gratis oleh masyarakat di playstore. Di sini masyarakat dapat menyampaikan keluhannya kepada kami,” kata Parulian.
Sementara itu, Wali Nanggroe Aceh, Teungku Malik Mahmud Al Haythar sangat mengapresiasi kinerja PLN yang telah menjaga kecukupan dan keandalan pelayanan listrik selama ini kepada masyarakat sehingga pemadaman berkurang, dan pasokan listrik terjaga dengan baik.
Parulian Novriandi juga menjelaskan, terkait tunggakan rekening Penerangan Jalan Umum (PJU) di beberapa kabupaten/kota.
“Kami sangat mengharapkan bantuan bapak untuk membantu penyelesaian tunggakan PJU di beberapa Pemda Kabupaten/Kota,” jelasnya.
Hal tersebut disambut positif Wali Nanggroe yang turut prihatin atas tunggakan yang terjadi, serta menyatakan dukungan dan kesiapannya untuk membicarakan hal tersebut dengan pemerintah/instansi daerah yang masih menunggak.