• Jelajahi

    Copyright © Aceh Nasional News
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Category 2

    Tips menghindari roda selip diatas permukaan jalan saat berkendara

    7/28/23, Jumat, Juli 28, 2023 WIB Last Updated 2023-07-28T03:14:15Z
    Gangguan pada kendaraan ketika berada di jalan cukup beragam, salah satunya yaitu ban selip (skid). Kondisi tersebut terjadi karena ban kekurangan cengkeraman pada permukaan jalan, sehingga kontrol atas kendaraan menjadi hilang.

    Ada tiga kondisi ban selip pada kendaran ketika di jalan. Jika kita sudah mengenali ketiganya, maka pengendara kendaraan bisa dengan baik mengantispasi hal tersebut agar tidak terjadi dan bisa mengatasi jika mengalaminya.
    1. Braking Skid, terjadi karena pengereman yang terlalu kuat, sehingga roda terkunci dan berhenti berputar. Kondisi ini bisa disebut sebagai Panic Braking atau melakukan pengereman yang salah. Ini karena pengendara kaget dan panik setelah mengetahui bahaya yang muncul tiba-tiba sehingga menarik tuas rem atau menginjak rem kuat-kuat. Padahal jika misalnya bahaya tersebut adalah sebuah objek yang ada di depan, dengan cara mengerem seperti itu, objek akan sulit dihindari dan akhirnya terjadi kecelakaan, karena ban kehilangan traksi dan kemudi tidak bisa dikendalikan. 

    2. Power Skid, ini terjadi karena membuka gas penuh dengan seketika (mendadak), atau ketika berada pada kondisi jalan berpasir atau tanah basah. Seharusnya dalam kondisi seperti ini, kita membuka gas secara bertahap.

    3. Cornering Skid, yaitu hilangnya traksi ban pada jalan ketika kendaraan melalui tikungan. Hal ini diakibatkan karena traksi roda depan lebih kecil dibanding roda belakang ataupun sebaliknya. Sebaiknya kita kurangi kecepatan sebelum memasuki tikungan.
    Untuk kondisi tersebut perlu adanya persiapan dan langkah langkah preventif dari kita sebagai pengendara, Apa saja yang perlu dipersiapkan…? Berikut Tips ringan #Cari-aman dari Sdr. Reza Novendri selaku Instructor Safety Riding Honda dari PT. Capella Dinamik Nusantara, sebagai modal dasar pengendara dalam mengantisipasi kondisi tersebut 
    1. Cek Kondisi Fisik dan Tekanan Angin Ban
    Kondisi ban yang jelek kerap menjadi sumber penyebab ban kehilangan traksi. Karena ketika karet ban sudah aus, maka daya cengkeram ke aspal juga akan berkurang. Ban yang sudah tidak layak pakai sehingga harus diganti biasanya memiliki ciri alur kembang yang menipis, tapak ban sejajar dengan Tread Wear Indicators (TWI) dan tidak nyaman saat dikendarai.

    Selain kondisi fisik, tekanan angin pada ban juga memiliki faktor penting dalam menjaga daya cengkeram ke jalan. Tekanan angin ban yang terlalu keras akan membuat ban terasa tidak nyaman saat dikendarai, sehingga traksinya rendah. Sementara jika tekanan angin kurang, cengkeraman ban ke jalan memang lebih kuat namun kondisi ini membuat tarikan motor menjadi berat dan berimbas pada performa dan konsumsi bahan bakar, Maka dari itu, pastikan saat mengisi angin ban, ukurannya mengikuti tekanan yang disarankan pabrikan. Pabrikan juga tidak menyarankan kepada pemilik motor memodifikasi ban standar dengan ukuran yang lebih kecil. Karena rentan kehilangan traksi dan rentan terhadap benturan.
    2. Kenali rute perjalanan 
    Meskipun motor sudah dalam kondisi prima, terkadang faktor kondisi jalan kerap menjadi penyebab roda ban kehilangan traksi sehingga kendaraan sulit di kontrol. Inilah pentingnya seorang pengendara disarankan untuk memahami rute jalan yang akan dia lewati, dan jika memungkinkan pilih rute dengan kondisi jalan yang tidak berbahaya. Hindari jalanan berpasir, berbatu, berlumpur, dan didominasi tanah atau genangan air. Karena kondisi medan seperti itu berisiko membuat ban selip atau kehilangan traksi.
    3. Berkendara dengan kecepatan wajar dan terkendali
    Teknik dan gaya berkendara seorang rider juga mempengaruhi performa traksi ban ke jalan. Semakin agresif gaya berkendara, dengan cara menarik  tuas gas secara penuh secara tidak konstan dan sering melakukan rem mendadak atau hard braking, maka besar kemungkinan ban motor kehilangan traksi terutama saat berakselerasi di jalan licin. Oleh sebab itu, biasakan berkendara secara halus dan konstan dengan selalu mengedepankan keselamatan diri sendiri dan juga keselamatan pengguna jalan lain.
    4. Manfaat fitur Keselamatan ABS dan HSTC
    Dibeberapa produk sepeda motor Honda sudah banyak disematkan Fitur ABS misalnya, yang berfungsi mampu mencegah roda ban depan dan belakang terkunci saat pengendara mengerem secara mendadak atau hard braking. Dengan demikian, motor pun akan lebih mudah untuk dikendalikan,nah di sepeda motor Honda PCX 160 menawarkan banyak sekali fitur-fitur baru yang membuat pengalaman berkendara menjadi sangat menyenangkan. Salah satu fitur barunya adalah HSTC (Honda Selectable Torque Control). Fitur HSTC memberikan rasa aman dalam berkendara ketika melintasi jalanan licin. Fitur ini mencegah dan menjaga ban belakang agar tidak slip saat buka gas secara mendadak di jalan licin.

    Nah demikian informasi terkait penyebab roda selip pada permukaan jalan serta tips ringan untuk menghindari kondisi tersebut, namun jangan lupa untuk selalu #Cari_aman saat berkendara dengan mematuhi rambu lalu lintas,marka jalan dan berkendaralah dengan kecepatan yang terkendali.*Tips menghindari roda selip diatas permukaan jalan saat berkendara*

    Gangguan pada kendaraan ketika berada di jalan cukup beragam, salah satunya yaitu ban selip (skid). Kondisi tersebut terjadi karena ban kekurangan cengkeraman pada permukaan jalan, sehingga kontrol atas kendaraan menjadi hilang.
    Ada tiga kondisi ban selip pada kendaran ketika di jalan. Jika kita sudah mengenali ketiganya, maka pengendara kendaraan bisa dengan baik mengantispasi hal tersebut agar tidak terjadi dan bisa mengatasi jika mengalaminya.
    1. Braking Skid, terjadi karena pengereman yang terlalu kuat, sehingga roda terkunci dan berhenti berputar. Kondisi ini bisa disebut sebagai Panic Braking atau melakukan pengereman yang salah. Ini karena pengendara kaget dan panik setelah mengetahui bahaya yang muncul tiba-tiba sehingga menarik tuas rem atau menginjak rem kuat-kuat. Padahal jika misalnya bahaya tersebut adalah sebuah objek yang ada di depan, dengan cara mengerem seperti itu, objek akan sulit dihindari dan akhirnya terjadi kecelakaan, karena ban kehilangan traksi dan kemudi tidak bisa dikendalikan. 

    2. Power Skid, ini terjadi karena membuka gas penuh dengan seketika (mendadak), atau ketika berada pada kondisi jalan berpasir atau tanah basah. Seharusnya dalam kondisi seperti ini, kita membuka gas secara bertahap.

    3. Cornering Skid, yaitu hilangnya traksi ban pada jalan ketika kendaraan melalui tikungan. Hal ini diakibatkan karena traksi roda depan lebih kecil dibanding roda belakang ataupun sebaliknya. Sebaiknya kita kurangi kecepatan sebelum memasuki tikungan.
    Untuk kondisi tersebut perlu adanya persiapan dan langkah langkah preventif dari kita sebagai pengendara, Apa saja yang perlu dipersiapkan…? Berikut Tips ringan #Cari-aman dari Sdr. Reza Novendri selaku Instructor Safety Riding Honda dari PT. Capella Dinamik Nusantara, sebagai modal dasar pengendara dalam mengantisipasi kondisi tersebut 
    1. Cek Kondisi Fisik dan Tekanan Angin Ban
    Kondisi ban yang jelek kerap menjadi sumber penyebab ban kehilangan traksi. Karena ketika karet ban sudah aus, maka daya cengkeram ke aspal juga akan berkurang. Ban yang sudah tidak layak pakai sehingga harus diganti biasanya memiliki ciri alur kembang yang menipis, tapak ban sejajar dengan Tread Wear Indicators (TWI) dan tidak nyaman saat dikendarai.
    Selain kondisi fisik, tekanan angin pada ban juga memiliki faktor penting dalam menjaga daya cengkeram ke jalan. Tekanan angin ban yang terlalu keras akan membuat ban terasa tidak nyaman saat dikendarai, sehingga traksinya rendah. Sementara jika tekanan angin kurang, cengkeraman ban ke jalan memang lebih kuat namun kondisi ini membuat tarikan motor menjadi berat dan berimbas pada performa dan konsumsi bahan bakar, Maka dari itu, pastikan saat mengisi angin ban, ukurannya mengikuti tekanan yang disarankan pabrikan. Pabrikan juga tidak menyarankan kepada pemilik motor memodifikasi ban standar dengan ukuran yang lebih kecil. Karena rentan kehilangan traksi dan rentan terhadap benturan.
    2. Kenali rute perjalanan 
    Meskipun motor sudah dalam kondisi prima, terkadang faktor kondisi jalan kerap menjadi penyebab roda ban kehilangan traksi sehingga kendaraan sulit di kontrol. Inilah pentingnya seorang pengendara disarankan untuk memahami rute jalan yang akan dia lewati, dan jika memungkinkan pilih rute dengan kondisi jalan yang tidak berbahaya. Hindari jalanan berpasir, berbatu, berlumpur, dan didominasi tanah atau genangan air. Karena kondisi medan seperti itu berisiko membuat ban selip atau kehilangan traksi.
    3. Berkendara dengan kecepatan wajar dan terkendali
    Teknik dan gaya berkendara seorang rider juga mempengaruhi performa traksi ban ke jalan. Semakin agresif gaya berkendara, dengan cara menarik  tuas gas secara penuh secara tidak konstan dan sering melakukan rem mendadak atau hard braking, maka besar kemungkinan ban motor kehilangan traksi terutama saat berakselerasi di jalan licin. Oleh sebab itu, biasakan berkendara secara halus dan konstan dengan selalu mengedepankan keselamatan diri sendiri dan juga keselamatan pengguna jalan lain.
    4. Manfaat fitur Keselamatan ABS dan HSTC
    Dibeberapa produk sepeda motor Honda sudah banyak disematkan Fitur ABS misalnya, yang berfungsi mampu mencegah roda ban depan dan belakang terkunci saat pengendara mengerem secara mendadak atau hard braking. Dengan demikian, motor pun akan lebih mudah untuk dikendalikan,nah di sepeda motor Honda ADV 160 menawarkan banyak sekali fitur-fitur baru yang membuat pengalaman berkendara menjadi sangat menyenangkan. Salah satu fitur barunya adalah HSTC (Honda Selectable Torque Control). Fitur HSTC memberikan rasa aman dalam berkendara ketika melintasi jalanan licin. Fitur ini mencegah dan menjaga ban belakang agar tidak slip saat buka gas secara mendadak di jalan licin.

    Nah demikian informasi terkait penyebab roda selip pada permukaan jalan serta tips ringan untuk menghindari kondisi tersebut, namun jangan lupa untuk selalu #Cari_aman saat berkendara dengan mematuhi rambu lalu lintas,marka jalan dan berkendaralah dengan kecepatan yang terkendali.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini