Banda Aceh – Meresmikan Program Mimbar Penyair yang digagas oleh Thayeb Loh Angen, Ketua Majelis Seniman Aceh (MaSA), Chairiyan Ramli (Yan Kande) gugah kemauan serta kesadaran para penyair untuk terus berkarya dan membacakannya dengan didasarkan pada gerakan berbudaya yang bermartabat, Banda Aceh (8/8/2023).
Dukungan MaSA terhadap berbagai program kesenian di mana pun juga oleh siapapun menurut Chairiyan telah menjadi komitmen awal berdirinya Perkumpulan Para Seniman Aceh tersebut sejak disahkan pada 28 Desember 2022 dalam nomenklatur Kemenkumham RI; Nomor AHU-0012974.AH.01.07.TAHUN 2022 Tentang Pengesahan Pendirian Perkumpulan Majelis Seniman Aceh
“Tujuan kita adalah menyuarakan nilai peradaban, kegiatan berkesenian yang dilatari hati nurani serta keikhlasan seperti Mimbar Penyair patut terus didukung,
Majelis Seniman Aceh dalam hal ini juga memiliki motto Berbudaya dan Bermartabat, dengan demikian semangat berkesenian tetap menjaga nilai-nilai kemandirian, dimulai dari pergerakan kecil yang nantinya membesar secara bersahaja sehingga lebih bertahan sepanjang masa, semoga,” ungkap Ketua MaSA, Chairiyan Ramli yang lebih dikenal dengan sebutan Yan Kande.
Turut disponsori oleh AMD Kopi Banda Aceh, Portalsatu juga MaSA, Mimbar Penyair yang diresmikan secara simbolik pada Sabtu, 5 Agustus 2023 di rumah Din Saja kawasan Neusu Banda Aceh tersebut dihadiri oleh para penyair dan deklamator puisi Aceh, antara lain; Djamal Sharief, Dede Nasmawati, Cut Ratnawati, Dara Dali, Adek Hanafi Lataikam yang membacakan karya-karya puisi mereka maupun penulis puisi di Aceh dan nasional seperti karya W.S Rendra.
Selain dimaksudkan untuk menggugah semangat berkarya para penyair, Thayeb Loh Angen dalam sesi pemaparan program Mimbar Penyair menyampaikan dalam program tersebut; penyair membacakan puisi terbarunya sendiri, lalu
Kedua: para penyair membincangkan atau membedah puisi sesamanya ataupun tentang dunia kepenyairan.
“Selain itu, Mimbar Penyair dicetuskan untuk membangkitkan kembali semangat para penyair, mengajak penyair untuk peduli lagi pada dunia di sekelilingnya. Kalau penyair sudah peduli, niscaya negeri ini akan lebih baik. Semoga Mimbar Penyair dapat hadir di seluruh penjuru bumi,” kata Thayeb Loh Angen.
Mengambil lokasi lounching di Rumah Puisi din saja, selanjutnya Mimbar Penyair direncanakan akan berlangsung di Subulussalam pada bulan Agustus 2023 juga diagendakan juga gelaran Mimbar Penyair berlangsung pada September 2023 di Aceh Besar kawasan Indrapuri lokasi Rangkang Seni Jauhari (RSJ) berdasarkan permintaan Pembina Yayasan RSJ, Ari Pahlawi.