kegiatan temu media. Bincang-Bincang Media atau lebih dikenal dengan BBM merupakan
bentuk dari strategi 4K di bagian komunikasi kebijakan efektif Bank Indonesia Provinsi Aceh.
Pada kesempatan kali ini, kegiatan dilaksanakan di Gampong Nusa, Aceh Besar, dan dibuka
oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Rony Widijarto P.
2. Secara umum, perekonomian Sumatera pada triwulan II-2023 tumbuh sebesar 4,90% (yoy),
pertumbuhan ekonomi terjadi hampir di seluruh provinsi di Sumatra kecuali Aceh, Kepulauan
Riau, Jambi, dan Lampung. Melemahnya kinerja ekonomi di Aceh utamanya dipengaruhi
oleh melambahnya pertumbuhan di sektor perdagangan yang tumbuh sebesar 6,92% (yoy)
pada triwulan II-2023 atau lebih rendah dibandingkan dengan triwulan I-2023 sebesar
10,72% (yoy). Kinerja sektor Pertambangan juga menunjukan tren penurunan pada triwulan
II-2023 yang terealisasi sebesar -8,74% (yoy), lebih rendah dari triwulan sebelumnya sebesar
3. Perkembangan impor provinsi Aceh berfluktuasi bergantung pada proyek-proyek yang ada
di Provinsi Aceh. Secara umum, impor di Aceh didominasi oleh Barang Modal. Lebih lanjut,
perkembangan ekspor di Provinsi Aceh didominasi oleh ekspor batubara dengan capaian
ekspor sebesar USD 474Juta. Adapun 3 negara tujuan ekspor tersebut yakni India, China,
dan Thailand.
4. Dari sisi perkembangan harga-harga, Pada bulan September 2023, Kota Gabungan IHK di
Provinsi Aceh mengalami inflasi sebesar 0,22% (mtm), Tekanan tsb lebih tinggi dibandingkan
bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar -0,15% (mtm). Perkembangan tersebut searah dengan Nasional dan Sumatera yg juga mengalami peningkatan tekanan inflasi
masing-masing menjadi 0,19% (mtm) dan 0,32% (mtm). Lebih lanjut, secara tahunan IHK
Provinsi Aceh pada tahun 2022 tercatat sebesar 5,89% (yoy).
5. Dilihat dari komoditas penyumbang inflasi bulanan (mtm) di Provinsi Aceh, 5 komoditas
inflatoir pada bulan September 2023 yakni Beras (0,22%), Bensin (0,06%), Ikan Kembung
(0,05%), Udang Basah (0,04%), dan T-Shirt Anak (0,02). Secara tahunan, 5 komoditas utama
berasal dari komoditas Beras (0,52%), Rokok Kretek Filter (0,32%), Emas Perhiasan
(0,17%), Daging Ayam Ras (0,10%), dan Mobil (0,08%).
6. Bank Indonesia Provinsi Aceh secara proaktif mendorong digitalisasi sistem pembayaran
melalui akselerasi QRIS. Jumlah pengguna QRIS per-Agustus 2023 telah mencapai 434 ribu
User, bertambah 153 ribu sepanjang tahun 2023 atau 67,64% dari target sebesar 226 ribu
pengguna baru. Dari sisi transaksi telah terdapat 5 Juta transaksi sepanjang Januari hingga
Agustus 2023, atau 100% dari target 2023 sebesar 5 Juta transaksi. Nilai ini jauh meningkat
dibandingkan dengan tahun sebelumnya dimana terdapat 2,3 Juta transaksi sepanjang
Januari hingga Desember 2022.
7. Dalam rangka menjaga stabilitas nilai Rupiah yang didukung oleh Stabilitas Moneter,
Stabilitas Sistem Keuangan, dan Stabilitas Sistem Pembayaran, Bank Indonesia bersama
stakeholders secara kolaboratif mendorong pengembangan UMKM. Akselerasi tersebut
dilakukan melalui pilar kebijakan korporatisasi kelembagaan UMKM, peningkatan kapasitas
daya saing yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Secara umum, arah
pengembangan UMKM Bank Indonesia Provinsi Aceh yakni melakukan intervensi dari sisi
Hulu hingga Hilir.
8. Dari sisi Hulu, Bank Indonesia Provinsi Aceh telah melaksanakan program Integrated
Farming. Integrated Farming merupakan sistem pertanian dengan memanfaatkan
keterkaitan antara tanaman perkebunan/pangan/hortikultura) serta ternak dan perikanan untuk mendapatkan agroekosistem yang mendukung produksi pertanian, peningkatan
ekonomi dan pelestarian sumberdaya alam. Program tersebut didukung oleh lingkungan
strategis Aceh yang memiliki potensi luas lahan (persawahan, perkebunan, dan pertanian)
hingga 1.807.632 Ha serta potensi Kg 10 s.d 15 Kg kotoran hewan per-ekor (sapi, kambing,
dan kerbau) yang dapat diolah menjadi pupuk.
9. Sementara dari sisi Hilir, Bank Indonesia memiliki program WUBI yang bertujuan untuk
mendorong digitalisasi dan perluasan pasar UMKM. Beberapa materi pengembangan pada
program tersebut yakni manajemen, pencatatan keuangan, rebranding, digital marketing,
dan networking. Secara konsisten terselenggara selama lebih dari 3 tahun, Bank Indonesia
telah memiliki 60 alumni WUBI yang telah terkurasi dari ratusan UMKM se-Aceh.
10. Desa Wisata merupakan wilayah administratif desa yang memiliki potensi dan keunikan daya
Tarik wisata yang khas yaitu pengalaman keunikan kehidupan dan tradisi masyarakat di
perdesaan dengan segala potensinya. Dalam rangka peningatan kualitas Desa Wisata di
Aceh, Bank Indonesia telah melakukan pengembangan desa wisata berbasis 3A+2P
(Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas, Pelaku, dan Promosi). Pengembangan tersebut telah
dilakukan di Desa Wisata Gampong Nusa melalui:
• Pembangunan gapura Gampong Nusa yang syarat akan makna dan nilai.
• Pengembangan kelompok tenun di tahun 2023 yang bertujuan untuk meningkatkan
nilai atraksi. Pengembangan berupa pemberian PSBI berupa Alat Tenun Bukan Mesin
dan pelatihan tenun kepada kelompok tenun.
• Pembangunan jembatan dengan motif Aceh dan penataan sempadan sungai yang
bertujuan meningkatkan akses perpindahan wisatawan dan juga menjadi salah satu
penambah daya tarik lanskap di sekitar sungai.
• Renovasi pedestrian dalam rangka meningkatkan aksesibilitas wisatawan dan juga
warga setempat.• Capacity building yang dilakukan terhadap aparatur desa wisata Gampong Nusa untuk
meningkatkan pengelolaan homestay dan tour guide kepada aparatur desa dan
masyarakat desa. Selain itu, juga dilakukan peningkatan kapasitas dalam melakukan
hospitality dan promosi untuk menarik wisatawan.
• Pembangunan sarana pendukung untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung juga
dibangun seperti tempat duduk, lampu penerangan, dan gazebo.
11. Sebagai efektivitas komunikasi kebijakan dan mendorong kinerja pengembangan UMKM
di Aceh, Bank Indonesia Provinsi Aceh telah merealisasikan beberapa Program Sosial
Bank Indonesia. Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) merupakan program sosial yang
dilakukan secara sistematis dan terencana dengan tujuan untuk mendukung efektivitas
komunikasi kebijakan Bank Indonesia melalui permberdayaan masyarakat dan
kepedulian sosial yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan pelaksanaan
tugas Bank Indonesia.
12. Selain itu, PSBI juga bertujuan untuk mendukung upaya peningkatan pengetahuan dan
pemahaman masyarakat terhadap pelaksanaan tugas Bank Indonesia. Selama tahun
2023, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh telah menyalurkan PSBI kepada
Perguruan Tinggi, Dayah/Pesantren, Kelompok Usaha, maupun Kelompok Masyarakat
sesuai dengan ruang lingkup PSBI Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (PEM),
Peningkatan SDM Unggul/Beasiswa, dan Kepedulian Sosial.