"Total daya yang diproduksi pada sistem pembangkit yang tersebar di seluruh Aceh disesuaikan dengan kebutuhan, di mana kapasitas yang ada mencapai 1.070 MW," kata General Manager PLN UID Aceh Parulian Noviandri di Medan, Selasa.
General Manager Parulian Noviandri mengatakan PLN UID Aceh ke Unit Pengatur Beban (UP2B) Sumatera Bagian Utara Sumbagut.
Ia menyebutkan saat ini ada 16 pembangkit yang tersebar di seluruh Aceh dan apabila seluruhnya beroperasi maka bisa menghasilkan 1.070 MW. Namun tidak seluruhnya pembangkit dioperasionalkan karena disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kelistrikan karena di Aceh tidak banyak industri.
Parulian Noviandri mengatakan total daya mampu yang ada saat ini sebesar 814 MW dengan beban puncak 631 MW sehingga surplus 182 MW.
" listrik di Aceh surplus dan kita terus berupaya meningkatkan keandalan guna memberikan pelayan maksimal kepada masyarakat," ujarnya
Asisten Manajer Aimnuddin Bilad Bagian Operasi Sistem UP2B Sumbagut Aimanuddinil Bilad menyampaikan Unit Pelayanan Pengatur Beban (UP2B) melakukan pengaturan beban secara keseluruhan dan melakukan efisiensi.
Almanuddinil menyebutkan beban puncak Sumbagut dengan daya mampu 2.708 MW, beban puncak 2.659 MW dan cadangan 57 MW.
kesempatan tersebut media Gathering dari Aceh diajak ke UP2B Sumbagut untuk melihat langsung sistem pembagian daya di wilayah tersebut termasuk hingga ke Aceh.
Para insan pers dari media Aceh bisa di sebut media gathering ikut mengunjungi PT PLN Nusantara Power Belawan guna melihat langsung distribusi daya yang dihasilkan dari Uap untuk menjaga ke stabilan untuk pembangkit listrik Sumut dan Aceh mengontrol area padam lampu listrik di mana titik mati lampu operator siap siaga tersebut.[]