Banda Aceh - Pekan Kebudayaan Aceh diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi dan media bagi pengembangan seni budaya Aceh, serta dapat menjadi ajang bertemunya produsen dan konsumen produk-produk khas Aceh.
Harapan tersebut disampaikan Sekda Aceh, Bustami Hamzah, saat memberikan sambutan pada acara penutupan PKA ke-8, Minggu, 12 November 2023 di Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh.
"Pada gilirannya, PKA juga akan dapat berperan signifikan dalam menggulirkan roda kesejahteraan bagi seluruh masyarakat," ucap Sekda.
Atas nama pimpinan pemerintah Aceh, Bustami menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang telah berhadir, dan mengunjungi serta memeriahkan seluruh prosesi acara Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) Ke-8.
"Merupakan sebuah kehormatan bagi kami, bahwa acara yang kita selenggarakan dalam upaya melestarikan adat budaya Aceh ini telah mendapat apresiasi demikian baiknya dari seluruh lapisan masyarakat," tutur Bustami.
Sekda melanjutkan, Pekan Kebudayaan Aceh merupakan penggugah ingatan bagi masyarakat bahwa Aceh adalah daerah yang kaya dengan seni budaya luhur, serta ditujukan sebagai ajang pemantik perhatian masyarakat mancanegara.
"Potensi Aceh yang sebagian sudah ditampilkan dalam PKA akan meningkatkan minat masyarakat negara-negara sahabat untuk datang ke negeri kita Aceh dan selanjutnya dapat semakin melancarkan roda ekonomi rakyat, terutama dengan membangkitkan ghirah wisata alam serta UMKM, agar produk-produknya sanggup bersaing dan merajai pasar," jelas Sekda
Dalam pesta seni budaya yang melibatkan 4.829 seniman dan budayawan, 117 peserta pameran, 23 BUMDes, 23 SMK, 72 pengrajin dan pedagang produk tradisional Aceh, serta 1.109 tenaga kreatif itu, Kabupaten Aceh Selatan dinobatkan sebagai juara umum PKA ke-8. Peringkat kedua diraih Kabupaten Aceh Besar, di posisi ketiga Kabupaten Bireuen. Penetapan juara ini dibacakan oleh Ketua Dewan Juri, Prof Dr H Nazaruddin Awe MA.
Sekda Aceh mengucapkan selamat kepada para pemenang dari tingkat lomba hingga peraih juara umum di PKA ke 8 kali ini.
Menurutnya, PKA-8 kali ini menjadi ajang setiap daerah untuk menampilkan seluruh potensi daerahnya, baik dari kesenian, kebudayaan hingga hasil rempah yang menjadi tema utama dalam event ini yaitu ‘Rempahkan Bumi, Pulihkan Dunia’.
“Selamat buat para pemenang. Kita ketahui PKA ke 8 ini menjadi ajang untuk menunjukkan seluruh potensi kebudayaan, kesenian, adat dan hasil alam yang kita punya kepada masyarakat luas,” ujar Bustami, mewakili Pj Gubernur Aceh.
Ia berharap kepada peserta yang belum meraih kemenangan untuk tidak berkecil hati dan agar terus mempertahankan identitas kebudayaan dan keseniannya agar tidak hilang ditelan zaman.