Seremonial prosesi pelantikan dimaksud berlangsung dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRK Pidie Jaya di ruang Rapat DPRK setempat, pada Senin (18/12/2023).
Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki dalam amanatnya berpesan betapa pentingnya menjaga stabilitas politik dan keamanan, seyogyanya menjadi fokus utama dalam kepemimpinan yang baru.
"Sistem pemerintahan yang berlangsung secara transparan dan akuntabel harus dijalankan. Dan tak kalah penting untuk selalu aktif tegakkan kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) disertai dengan tata kelola pemerintahan yang baik di Pidie Jaya," pinta Pj Gubernur.
Alhamdulillah, baru saja kita menyaksikan prosesi pelantikan saudara Said Mulyadi sebagai Bupati definitif yang akan memimpin sisa jabatan dalam Pemerintahan Kabupaten Pidie Jaya hingga tahun 2024, seraya mengucapkan rasa syukur gembira atas pelantikan tersebut.
Seperti diketahui, sebelumnya, sapaan Waled terhadap Said Mulyadi itu menjabat sebagai Wakil Bupati setelah terpilih dalam Pilkada 2018 sebagai wakilnya Bupati terdahulu, yakni H. Aiyub Bin Abbas, konon akan melenggang sebagai Caleg DPR Aceh dari Partai Aceh (PA) dapil 1, mencakup Pidie dan Pidie Jaya. (her)
