Peran penting dan strategis bidang kehumasan bagi lembaga bisnis seperti BPKS adalah menyampaikan segala informasi berkaitan dengan tugas, kewenangan dan kinerja lembaga kepada publik, terutama bagi kepentingan pengusaha atau investor. Namun peran tersebut justeru tak dianggap penting oleh manajemen BPKS
Terbukti selama ini banyak kalangan masyarakat menilai diantara kelemahan BPKS adalah pada bidang kehumasan.
Padahal humas satu bidang sangat urgen bagi organisasi bisnis seperti BPKS Sabang. Hal itu diungkapkan Dr. Usman Lamreung, M.Si saat dihubungi media ini, Jumat (10/5/2024).
Pengamat sosial dan pembangunan dari Universitas Abulyatama (Unaya) ini menyebut humas BPKS selama ini mandek dan fungsi kehumasan tidak berjalan dengan baik. Padahal bidang humas di BPKS di ketahui diisi dua orang mantan wartawan, namun keduanya sama sekali tak punya kemampuan membangun komunikasi dengan komunitas pers.
Padahal menurut dosen Unaya ini penyampaian informasi kepada masyarakat sangatlah penting apalagi berkaitan dengan kinerja BPKS agar publik dapat memahami dan mengetahui kebijakan dan program tertentu atau permasalahan yang sedang akan di hadapi lembaga arau manajemen kedepan.
"Nah, itulah mengapa humas sangat penting bagi BPKS Sabang, tapi mengapa ini tidak dimaksimalkan?," kata Usman Lamreung.
Dosen Universitas Abulyatama (Unaya) ini menerangkan bahwa tujuan utama kehumasan pada sebuah lembaga seperti BPKS adalah mengelola berbagai informasi berkaitan dengan kebijakan dan program instansi untuk membangun dan memelihara kerjasama yang positif lembaga BPKS dengan masyarakat seperti pengusaha dan importir.
Lalu apa manfaat ketika kualitas humas sebuah lembaga dengan baik adalah menghasilkan prospek bisnis yang baik, menarik calon investor, mencegah masalah, merekrut bakat dan mengelola jam staf, meningkatkan hubungan dengan media, dan sebagainya.
Tugas utama humas BPKS, selain meningkatkan image, mencegah masalah, meningkatkan hubungan dengan berbagai lintas sektor dan media, humas juga bisa mengenalkan profil, kebijakan, tugas dan fungsi BPKS yang bisa saja belum begitu dipahami masyarakat kendati lembaga ini sudah berumur 23 tahun. Sehingga masyarakat akan lebih mengenalnya.
Peran humas selama ini sepertinya sangat lemah dari segala aspek yang seharusnya perlu disampaikan pada publik, mandek, malah sangat sulit diakses oleh publik.
Ironisnya kata Usman, humas BPKS ini malah sangat tertutup dengan masyarakat dan pers.
"Seyogyanya lembaga bisnis seperti BPKS harus terbuka dalam segala aspek informasi untuk membangun kepercayaan masyarakat, pengusaha dan investor," tegas Usman Lamreung.
*Perlu segera dirotasi*
Ia pun menyarankan sudah saatnya manajemen baru BPKS untuk mengevaluasi kinerja kehumasan, atau melakukan rotasi jabatan atau mereformasi dengan menempatkan orang yang benar-benar paham kehumanasan. I
Menurut Usman, langkah tersebut penting sebagai bagian membangun image yang baik, sehingga investor menarik untuk datang ke Sabang.
"Sudah 12 tahun peran kehumasan mandek, sehingga tak mampu meningkatkan citra lembaga, bahkan BPKS menjadi bulan-bulan kritikan yang membuat posisi manajemen down," pungkasnya.