• Jelajahi

    Copyright © Aceh Nasional News
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Category 2

    Nenek Berperan sebagai Garda Terdepan Dukung ASI Ekslusif dan Kesehatan Cucu

    9/10/24, Selasa, September 10, 2024 WIB Last Updated 2024-09-10T13:58:01Z
    Aceh Besar  – Sebanyak 20 nenek dari Gampong Mon Ikeun, Lhoknga, Aceh Besar, mengikuti kelas khusus bertajuk “Kelas Nenek Hebat Dukung Menyusui” yang digelar di Aula Kantor Camat Lhoknga pada Jumat (30/8/2024). 

    Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi UNICEF, Dinas Kesehatan Aceh, Dinas Kesehatan Aceh Besar, Flower Aceh, Aceh Peduli ASI (APA), LKNU, dan TPP PKK Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar. 

    Kelas ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman para nenek mengenai pentingnya ASI eksklusif dan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), periode krusial bagi kesehatan dan perkembangan anak. 

    Nutrition Officer UNICEF Perwakilan Aceh, dr. Natasya Phebe, berharap kegiatan ini mendorong nenek-nenek untuk lebih proaktif dalam mendukung kesehatan cucu mereka, terutama selama 1000 HPK. “Periode ini sangat menentukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal,” ujarnya. 

    Dalam sambutannya, Bidang Program Lansia Dinas Kesehatan Aceh, Susilawarny, mengatakan Kelas Nenek Hebat Aceh merupakan inovasi luar biasa yang memungkinkan nenek-nenek berperan mendukung ibu menyusui dan memantau pertumbuhan cucunya. “Dengan demikian, nenek juga memiliki peran strategis dalam memastikan cucu tumbuh sehat dan menjadi generasi yang lebih baik,” ujarnya. 

    Direktur Flower Aceh, Riswati, menjelaskan  peran nenek dan kakek sangat penting dalam mendukung menyusui. “Melalui kelas ini, kami ingin memastikan nenek-nenek dapat memberikan dukungan optimal kepada ibu dan cucu mereka, khususnya terkait menyusui dan gizi,” ungkap Riswati. 

    Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Lhoknga, Yusriana, turut menambahkan pentingnya keterlibatan nenek dalam mendukung kesehatan cucu. “Nenek memiliki peran besar dalam memastikan cucu-cucu mereka mendapatkan ASI eksklusif dan mendukung kesehatan mereka sejak dini,” jelas Yusriana. 

    Para peserta dibagi dalam kelompok-kelompok dan dipandu oleh Tim Fasilitator KAP untuk membahas topik-topik terkait 1000 HPK, posyandu, ASI, dan MPASI. Fasilitator memberikan informasi mendetail mengenai setiap topik, antara lain, 1000 HPK, dimulai dari awal kehamilan ibu hingga usia 2 tahun anak. Periode ini krusial untuk tumbuh kembang optimal anak. 

    Ketua Aceh Peduli Asi (APA), dr. Meutia Winanda menjelaskan dalam sesi kelompok bahwa gizi dan kesehatan ibu hamil dianjurkan memeriksakan kehamilannya secara rutin dan mengikuti kelas ibu. Nenek berperan memastikan ibu hamil mendapatkan nutrisi yang cukup dan mendukung proses menyusui. 

    Ketua LKNU Aceh, Nelli Ulfiati juga menambahkan pentingnya edukasi terkait ASI eksklusif,  ASI eksklusif diberikan sampai usia 6 bulan, diikuti MP ASI berkualitas hingga usia 2 tahun. Penting untuk memperhatikan faktor MP ASI agar sesuai dengan kebutuhan bayi”, tegasnya. 

    Dalam sesi berbagi pengalaman, beberapa nenek menceritakan dukungan mereka dalam proses menyusui. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi model bagi wilayah lain dalam mendukung ASI eksklusif dan kesehatan anak. (*)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini