Pelda Habibullah dengan penuh ketegasan menyatakan bahwa stabilitas dan kedamaian daerah harus menjadi prioritas utama bagi semua pihak yang terlibat dalam proses Pilkada.
“Pilkada adalah momentum penting dalam proses demokrasi kita, namun lebih penting lagi adalah menjaga persatuan dan kesatuan. Kita harus mampu mengedepankan stabilitas daerah sebagai fondasi utama bagi pembangunan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa dalam setiap pemilihan, pasti akan ada perbedaan pendapat dan pilihan di tengah masyarakat, namun yang menjadi tantangan adalah bagaimana mengelola perbedaan tersebut agar tidak menjadi sumber konflik.
"Kita semua, mulai dari aparat pemerintah, peserta Pilkada, hingga masyarakat luas, memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga suasana tetap kondusif. Jangan sampai perbedaan pilihan politik memicu perpecahan yang justru merugikan kita semua," tambahnya.
Pelda Habibullah mengajak seluruh elemen untuk melihat Pilkada sebagai ajang memperkuat nilai-nilai demokrasi dan bukan sebagai ajang untuk saling menjatuhkan. “Kita harus bisa menunjukkan bahwa Aceh Besar adalah daerah yang matang dalam berdemokrasi, mampu bersaing secara sehat, dan siap menerima hasil Pilkada dengan lapang dada apapun keputusannya,” lanjutnya.
Komitmen ini menjadi semakin penting mengingat Pilkada sering kali menjadi momen rawan gesekan antar pendukung, terutama di wilayah dengan semangat politik yang tinggi seperti Aceh Besar. Oleh karena itu, Pelda Habibullah menegaskan bahwa peran aparat keamanan, pemerintah, dan tokoh masyarakat menjadi krusial dalam mengawal proses ini agar tetap berjalan damai dan tanpa gangguan.
“Tidak ada yang lebih penting daripada menjaga kedamaian di lingkungan kita. Pilkada hanyalah sebuah proses, tetapi persatuan dan kesatuan adalah sesuatu yang harus kita jaga selamanya. Kami di Koramil 10/Peukan Bada berkomitmen penuh untuk memastikan bahwa Pilkada 2024 berjalan dengan aman, damai, dan demokratis,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pelda Habibullah juga meminta kepada semua kandidat dan tim sukses mereka untuk mengedepankan etika politik yang santun dan bijaksana. Ia berharap agar tidak ada tindakan provokatif yang dapat memicu konflik di masyarakat.
“Saya yakin, jika semua pihak mampu menjaga sikap sportif dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, maka Pilkada ini bisa menjadi contoh baik bagi daerah lain,” tutupnya.
Seluruh elemen yang hadir, termasuk Camat Peukan Bada yang diwakili, Kapolsek Peukan Bada yang juga diwakili, Ketua PPK Ahmad Zacky, Ketua Panwascam Mahlil, serta para ketua tim sukses dari pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar, menyatakan komitmen untuk mendukung terciptanya suasana damai selama proses Pilkada berlangsung.
