BANDA ACEH – Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Dayah Aceh bekerjasama dengan Polda Aceh menggelar perlombaan da’i Kamtibnas Santri Dayah. Perlombaan yang dilaksanakan di Hotel Grand Aceh Syariah Banda Aceh diikuti sebanyak 46 santri dayah se-Aceh berlangsung mulai 16 hingga 19 Oktober 2024.
Kabid Santri Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Irwan, SHi, MSi dalam laporannya menyampaikan, perlombaan Dai Kamtibmas Santri Dayah ini merupakan bagian dari ekstra kurikuler santri. Tujuannya untuk menyediakan ruang publik bagi santri Aceh untuk berekspresi dan aktualisasi diri.
“Ini adalah Kegiatan Perlombaan Dai Kamtibmas Santri Dayah yang pertama kali kita laksanakan. Selanjutnya kegiatan ini akan menjadi agenda tetap Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Dayah,” ucap Irwan, SHi, MSi dalam laporannya, Kamis (16/10/2024).
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Dr. Munawar A Jalil mewakili Pj Gubernur Aceh saat membuka acara menyampaikan terima kasih kepada jajaran Polda Aceh atas inisiasi acara tersebut. ia berharap, perlombaan dai Kamtibnas Santri Dayah ini mendapat sambutan luar biasa dari seluruh Kepala Dinas Pendidikan Dayah se Kabupatan/Kota di Aceh.
“Ini merupakan sebuah langkah yang sangat positif, karena menggabungkan dua aspek penting dalam kehidupan kita, yaitu dakwah Islam dan keamanan serta ketertiban masyarakat (Kamtibmas),” ujar Dr. Munawar A Jalil.
Dr. Munawar menjelaskan, Islam pada hakikatnya adalah agama yang mengajarkan kedamaian, ketertiban dan keharmonisan dalam hidup dalam masyarakat. Oleh karena itu, peran santri sebagai kader ulama dan pemimpin masa depan sangat vital dalam mewujudkan tetanan masyarakat yang damai, aman dan sejahtera.
Menurutnya, santri dayah memiliki posisi strategis dalam perjalanan sejarah Aceh. Sebagai pewaris ilmu agama dan nilai-nilai moral yang luhur, santri telah berkontribusi besar dalam membentuk karakter masyarakat Aceh yang dikenal taat pada syariat Islam dan menjaga keutuhan budaya. Para santri adalah penerus ulama-ulama besar Aceh yang senantiasa berada di garis depan dalam membangun umat.
“Melalui mimbar dakwah, para santri berkesempatan untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan yang tidak hanya membimbing umat dalam menjalankan perintah Allah subhanahu wata'ala, tetapi juga dalam menjaga kedamaian dan kerukunan di tengah-tengah masyarakat. Dakwah yang baik adalah dakwah yang tidak hanya menenangkan hati, tetapi juga mampu membangkitkan kesadaran masyarakat untuk hidup lebih tertib dan saling menghormati,” tambahnya.
Dr. Munawar menilai, perlombaan ini sangatlah relevan, terutama di tengah tantangan zaman yang terus berubah. Karena, dakwah bukan hanya sekadar tugas untuk menyampaikan ajaran agama, tetapi juga untuk menjaga ketertiban sosial dan keamanan.
“Melalui perlombaan ini, para santri tidak hanya diasah keterampilan komunikasinya, tetapi juga diperkuat pemahamannya tentang pentingnya peran agama dalam menciptakan masyarakat yang tertib dan aman,” ujarnya lagi.
Dr. Munawar menambahkan, Pemerintah Aceh terus berkomitmen untuk mendukung kegiatan-kegiatan positif, tak terkecuali lomba dai santri dayah. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat pondasi intelektual dan spiritual santri, namun juga mengasah kepekaan sosial mereka dalam berkontribusi dalam masyarakat.
“Saya percaya, santri dayah memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin yang arif dan bijaksana. Santri dayah juga dapat berperan aktif dalam menjaga ketertiban dan keamanan dalam masyarakat,” ucap Dr. Munawar.
Selanjutnya, Dirbinmas Polda Aceh, Drs. Sugeng Hadi Sutrisno mewakili Kapolda Aceh, Irjen Pol Achmad Kartiko dalam sambutannya mendukung penuh pelaksanaan lomba dai Kantibmas oleh santri dayah se-Aceh. Menurutnya, kegiatan ini merupakan pondasi dasar Kamtibmas agar terciptanya lingkungan yang kondusif untuk kehidupan harmonis, baik dari aspek sosial, ekonomi, maupun agama.
“Kamtibmas bukanlah tugas yang hanya diemban oleh aparat keamanan, tetapi merupakan tanggung jawab kita bersama, seluruh elemen bangsa. Dalam hal ini, peran santri dan ulama sangatlah penting dalam menyampaikan pesan-pesan damai dan ajaran Islam yang sejuk. Sehingga nantinya dapat menyebar luas serta menjadi perekat sosial dan memperkuat keharmonisan masyarakat,” ucar Dirbinmas Polda Aceh, Drs. Sugeng Hadi Sutrisno.
Ia berharap, lomba da’i Kamtibmas ini dapat meningkatkan pemahaman akan pentingnya nilai-nilai kamtibmas yang sejalan dengan ajaran Islam. Menurutnya, santri dayah tidak hanya bertugas sebagai pelajar yang mempelajari ilmu-ilmu agama, namun juga sebagai agen-agen perubahan dalam menyebarkan pesan-pesan moral yang positif di tengah masyarakat.
“Perlombaan ini juga merupakan salah satu upaya kami untuk menggendeg para santri untuk berperan aktif dalam menjaga Kamtibmas. Melalui cara yang sesuai dengan nilai-nilai agama. Islam selalu menekankan pentingnya ukhuwah, persaudaraan di antara sesama manusia. Dakwah para santri diharapkan juga mampu menyejukkan hati masyarakat, memberikan pencerahan dan mendorong terciptanya susana damai, aman dan tenteram di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya. []