BANDA ACEH – Diwakili oleh Direktur Utama PT PEMA Faisal Saifuddin, PT Pembangunan Aceh (PEMA) secara resmi menyerahkan zakat hasil usaha tahun 2023 kepada Baitul Mal Aceh senilai Rp. 1.368.483.332,- yang diterima langsung oleh Dr. Abdul Rani Usman, M.Si, di Kantor PT PEMA pada Selasa (08/10/24).
Dalam kegiatan serah terima tersebut, Faisal menegaskan bahwa pembayaran zakat usaha ini merupakan bentuk langsung dari komitmen PT PEMA untuk berkontribusi kepada masyarakat.
“Penyerahan zakat ini adalah bagian dari kewajiban sosial kita. Sehingga nantinya, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta membantu pengentasan kemiskinan di Aceh.”
Ia juga berharap dalam penyalurannya, pihak Baitul Mal Aceh mampu mengelola dengan baik, “Sehingga bisa memberikan manfaat maksimal bagi para mustahik, terutama mereka yang berada di kelompok fakir dan miskin,” tambahnya lagi.
Perwakilan Badan Baitul Mal Aceh, Dr. Abdul Rani juga mengungkapkan rasa terimakasihnya telah mempercayakan penyaluran zakat kepada Baitul Mal Aceh.
Ia juga menambahkan pentingnya kerjasama antara sektor bisnis dan lembaga zakat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Melalui pengelolaan zakat yang transparan dan efektif, kami menerima zakat dari PT PEMA dan akan menyalurkan amanah ini sesuai syari dan regulasi yang ada,” jelasnya.
Abdul juga menambahkan bahwa zakat yang terkumpul di Baitul Mal selama ini telah dikelola secara transparan dan professional. “Kita selalu mengarahkan dan membimbing kepada kaum mustahik, bahwa zakat yang disalurkan bukan hanya untuk program konsumtif tapi juga produktif. Dan Alhamdulillah, manfaat zakat yang selama ini disalurkan, telah dapat dirasakan oleh masyarakat hingga ke lapisan bawah,” tutupnya.
Dalam kegiatan serah terima zakat senilai Rp. 1.368.483.332,- yang diserahkan oleh Direktur Utama PT PEMA, Faisal Saifuddin, turut disaksikan sejumlah eksekutif perusahaan Direktur Umum dan Keuangan, Lukman Age, Direktur Pengembangan Bisnis Faisal Ilyas, Sekretaris Perusahaan Reza Irwanda, Manajer Eksekutif Umum dan SDM Muktar Ilyas dan Manajer Keuangan, Rahayu Annisa K. (cnr)