Terlihat Serda Muhadar bersama warga saling bahu-membahu mengangkut alat dan material, mulai dari cangkul hingga semen, untuk memperlancar proses pembangunan saluran air tersebut. Kerja sama yang terjalin di antara Babinsa dan masyarakat binaan ini menunjukkan komitmen kuat untuk menciptakan lingkungan gampong yang lebih sehat dan nyaman.
Pembuatan saluran air ini bukan tanpa alasan. Selama ini, Gampong Lambaro Sibreh kerap menghadapi masalah genangan air yang terjadi setelah hujan lebat. Kondisi ini tak hanya mengganggu kenyamanan warga, tetapi juga berpotensi menjadi sumber penyakit. Berangkat dari keprihatinan bersama, Babinsa dan masyarakat pun berinisiatif untuk bekerja sama mencari solusi.
Serda Muhadar, yang dikenal dekat dengan masyarakat Lambaro Sibreh, menyampaikan bahwa peran Babinsa tak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga ikut serta dalam pembangunan desa. Ia menuturkan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk membangun sinergi antara TNI dan masyarakat, serta memperkuat rasa kebersamaan.
“Kami di sini bukan hanya sebagai pengayom masyarakat dalam hal keamanan, tetapi juga dalam pembangunan desa. Melalui kegiatan gotong royong seperti ini, hubungan TNI dan masyarakat semakin erat. Dengan gotong royong, masalah yang ada di desa bisa kita selesaikan bersama,” ungkap Serda Muhadar.
Di tengah-tengah pembangunan saluran air ini, suasana keakraban begitu terasa. Tawa dan canda mengiringi setiap langkah kerja, memperlihatkan semangat gotong royong yang tidak hanya berfokus pada hasil, tetapi juga pada proses kebersamaan. Dari generasi tua hingga muda, seluruh warga kompak mendukung pekerjaan ini hingga selesai.
Dengan selesainya pembangunan saluran air ini, masyarakat Gampong Lambaro Sibreh berharap masalah genangan air dapat teratasi, dan lingkungan menjadi lebih bersih serta sehat. Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi desa-desa lain untuk menghidupkan kembali budaya gotong royong sebagai solusi dalam menghadapi berbagai tantangan lokal.
