Aksi ini dipimpin langsung oleh Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Mayor Inf Sumastono, yang bertindak mewakili Dandim 0101/Kota Banda Aceh, Kolonel Czi Widya Wijanarko, S.Sos., M.Tr (Han), dan mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk jajaran Polsek dan Camat Peukan Bada, serta masyarakat setempat.
Di bawah sinar matahari pagi yang cerah, seluruh elemen masyarakat, mulai dari personel TNI, polisi, hingga warga Gampong Lam Badeuk, bergandengan tangan untuk menyemai bibit mangrove di garis pantai. Langkah ini diharapkan dapat membentengi wilayah pesisir Aceh Besar dari ancaman abrasi yang semakin nyata, serta mengembalikan fungsi ekologis mangrove sebagai habitat alami dan pengendali ekosistem pantai.
Pasiter Kodim 0101/KBA Mayor Inf Sumastono menyampaikan bahwa penanaman mangrove ini bukan hanya untuk memperindah pesisir, melainkan juga sebagai upaya konkrit dalam menjaga keselamatan lingkungan dan menyiapkan warisan lestari bagi generasi mendatang.
“Kami berharap aksi ini menjadi awal dari komitmen yang kuat antara TNI, pemerintah, dan masyarakat untuk bersama-sama melindungi alam yang kita cintai,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Kodim 0101/Kota Banda Aceh berharap dapat memberikan contoh nyata tentang pentingnya melestarikan lingkungan pesisir. Rencana tindak lanjut pun sudah mulai disusun, termasuk pemantauan rutin terhadap pertumbuhan bibit-bibit tersebut serta penyuluhan berkelanjutan kepada masyarakat terkait peran mangrove dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut.
Aksi ini merupakan wujud nyata sinergi antara TNI, Polri, pemerintah kecamatan, dan masyarakat Aceh Besar dalam menjaga dan merawat kekayaan alam yang ada. Harapannya, penanaman mangrove ini bisa menjadi langkah awal menuju pesisir Aceh Besar yang lebih hijau, sehat, dan terjaga dari ancaman abrasi. Dengan usaha bersama ini, masyarakat Gampong Lam Badeuk kini memiliki harapan baru untuk masa depan pesisir yang lebih kokoh dan lestari.
