Kopi yang disajikan hangat dan perbincangan ringan menjadi sarana yang efektif bagi Sertu Ikhwanuddin untuk mendengarkan aspirasi, keluhan, hingga cerita keseharian warga. Suasana penuh canda tawa tak hanya mencairkan suasana, tetapi juga menumbuhkan rasa kebersamaan.
“Kegiatan ini bukan sekadar ngopi, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat. Kami ingin mendengar langsung apa yang menjadi kebutuhan dan harapan warga,” ujar Sertu Ikhwanuddin.
Dalam pertemuan tersebut, warga menyampaikan berbagai hal, mulai dari kondisi pertanian, kebutuhan pembangunan infrastruktur desa, hingga masalah keamanan lingkungan. Warga terlihat antusias berbagi pendapat karena merasa didengar dan dihargai oleh aparat.
Selain mendengarkan aspirasi, Sertu Ikhwanuddin juga memberikan arahan kepada warga tentang pentingnya menjaga persatuan, khususnya menjelang pemilihan umum serentak 2024. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban, menghindari konflik, dan mempererat semangat gotong royong demi kemajuan desa.
“Kami berharap warga tetap kompak. Keamanan dan kemajuan desa adalah tanggung jawab kita bersama. Saya juga siap membantu kapan saja jika ada permasalahan,” tambahnya.
Coffee morning ini menjadi contoh nyata bagaimana pendekatan humanis yang dilakukan Babinsa dapat membangun hubungan harmonis dengan warga. Keberhasilan komunikasi yang terjalin dari kegiatan sederhana ini membuktikan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap TNI dapat semakin kuat.
Dengan langkah sederhana seperti ini, Babinsa Gampong Lamtamot menunjukkan bahwa kehadiran TNI tidak hanya untuk menjaga kedaulatan negara, tetapi juga untuk hadir di tengah-tengah masyarakat, mendengarkan, memahami, dan memberikan solusi nyata bagi kehidupan sehari-hari mereka.
