Ketua DPW PSI Aceh, Said Saiful, menegaskan pentingnya kedua program ini.
"Kami akan mendorong agar program sekolah gratis tetap ada dalam APBA Aceh 2025 dan seterusnya," kata Said.
Ia juga menekankan komitmennya untuk memperjuangkan implementasi program makan siang bergizi gratis bagi siswa di Aceh.
Said menjelaskan bahwa kedua program ini perlu disiapkan secara serius dan simultan, mengingat perannya yang krusial dalam membentuk generasi yang handal demi kesuksesan Aceh sebagai kota global.
"Kami berkomitmen untuk mendukung setiap upaya yang berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan di Aceh," ujarnya.
Selain itu, PSI juga berencana berperan aktif dalam mendukung dan mengawasi pelaksanaan program-program prioritas, seperti pengentasan banjir, kemacetan, dan polusi udara. Mereka menekankan pentingnya menangani berbagai isu strategis yang menjadi kebutuhan mendesak warga Aceh.
Dalam konteks yang lebih luas, PSI menegaskan komitmen mereka untuk memberantas segala bentuk korupsi yang merugikan masyarakat serta memastikan kebijakan publik yang diambil bersifat inklusif dan adil.
"Kepentingan masyarakat adalah prioritas utama kami. Kami akan terus mengawasi dan mendukung program-program yang sejalan dengan visi ini," tambahnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Aceh telah menguji coba program makan bergizi gratis. Penjabat Gubernur Aceh juga mengungkapkan rencana untuk mengatur waktu pelaksanaan makan gratis bagi siswa. Uji coba ini juga melibatkan sekolah swasta dari jenjang SD hingga SMA/SMK untuk program pendidikan gratis.
PSI merekomendasikan agar pihak eksekutif mendorong percepatan implementasi kebijakan sekolah swasta gratis dan menganggarkan program tersebut pada tahun 2025.
