Dalam upaya memperluas akses listrik hingga ke pelosok daerah, PT PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Provinsi Aceh telah berhasil melistriki 43 dusun di berbagai wilayah Aceh. Sejak awal tahun 2024 hingga Februari 2025, proyek ini telah menerangi 812 rumah yang sebelumnya hidup dalam kegelapan, membawa harapan baru bagi masyarakat setempat.
Keberhasilan ini terasa sangat berarti, terutama menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah. Dengan adanya penerangan yang memadai, warga kini dapat menjalankan ibadah dengan lebih nyaman.
“Kami berharap dengan adanya listrik, masyarakat dapat beribadah dengan lebih khusyuk selama bulan Ramadhan. Kini, shalat tarawih, tadarus Al-Qur’an, hingga sahur dapat dilakukan dengan penerangan yang lebih baik,” ungkap Mundhakir, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh.
PLN tidak hanya berfokus pada pencapaian angka, tetapi juga pada dampak sosial yang ditimbulkan. Muliadi, Manager PLN UP2K Aceh, menegaskan bahwa PLN berkomitmen untuk terus memperluas jaringan listrik ke daerah terpencil.
“Listrik adalah kebutuhan dasar yang harus dinikmati semua masyarakat, termasuk di pelosok dusun. Kami akan terus menjangkau wilayah-wilayah yang belum teraliri listrik agar kehidupan masyarakat semakin sejahtera,” jelasnya.
Dalam mewujudkan misi ini, PLN telah membangun infrastruktur kelistrikan yang mencakup jaringan distribusi, pemasangan tiang listrik, jaringan kabel, serta gardu trafo. Meskipun menghadapi berbagai tantangan geografis, PLN berhasil menyelesaikan proyek ini dengan baik, menunjukkan dedikasi dan komitmen yang tinggi terhadap masyarakat.
Masyarakat yang kini menikmati listrik menyambutnya dengan penuh rasa syukur.
“Alhamdulillah, rumah kami kini terang. Anak-anak bisa belajar di malam hari, dan kami dapat menjalankan ibadah Ramadhan dengan lebih nyaman,” ungkap Firmansyah warga Dusun Gua Naga Desa Panggong, Kecamatan Krueng Sabee Kabupaten Aceh Jaya.
PLN UP2K Aceh telah mengaliri listrik ke 43 dusun yang tersebar di 15 kabupaten/kota di Aceh. Upaya ini merupakan bagian dari target mencapai rasio elektrifikasi 100% di Aceh, selaras dengan visi pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat melalui akses energi yang merata dan berkelanjutan.
Dengan langkah ini, PLN tidak hanya menerangi rumah-rumah, tetapi juga menerangi harapan dan masa depan masyarakat Aceh. Keberadaan listrik di dusun-dusun terpencil menjadi simbol kemajuan dan komitmen untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi semua.